Kelainan pada
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat kelaparan dan
definisi insulin
Gangguan metabolisme pada diabetes
mellitus timbul karena defisiensi insulin.
1. IDDM : produksi insulin tidak ada
atau sangat kurang, karena kerusakan sel-β yang luas (>90%)
2. NIDDM non-obese : defisiensi insulin
timbul akibat kerusakan sel-β à hiperglikemi à resistensi insulin
NIDDM
obese : pada mulanya timbul resistensi insulin àkegagalan sel-β àresistensi insulin
Klasifikasi ( WHO expert committee 1985 )
1. Clinical classes
1.1 Diabetes mellitus
- Insulin
- dependent DM ( IDDM )
- Non
– insulin dependent DM (NIDDM ) -
Ø non obese
Ø obese
- Malnutrition
related Deabetus Mellitus ( MRDM )
- Secondary
deabetus mellitus ( DM type 3 )
1.2 Impaired glucose tolerance
· Obese
· Non obese
· Associated with certain conditions and syndromes
1.3 Gestational DM ( GDM )
2.Statistical
classes
· Previous abnormality of glucose
intolerance
· Potential abnormality of glucose
intolerance
GEJALA KLINIS
DAN DIAGNOSIS
1. Gejala klinik
a. Terdapat gejala klinik klasik :
Poliuri, polidipsi, polifagi, lemah,
dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
b. Gejala lain akibat komplikasi kronik :
Retinopati, nefropati, infeksi, kelainan kulit, “diabetic
foot” katarak lentis, penyakit jantung dan pembuluh darah tepi. Diagnosis dipastikan dengan
pemeriksaan glukosa darah.
2.
Diagnosis ( WHO expert committee 1985 )
a.
Gejala klinik(
+ ) dan gula darah acak (GDA) ≥ 200 mg/dl
b.
Bila hasilnya
meragukan dapat dilakukan pemeriksaan dengan test toleransi glukosa oral
(TTGO) dengan muatan 75 gr glukosa dalam 250 – 300 cc air
Diagnosis
dengan menggunakan TTGO :
Ø
DM bila : gula darah puasa (GDP)
> 140 mg/dl dan GD 2 jam pasca muatan (PM) > 200 mg/dl
Ø
GTG : 130 mg/dl < GDP < 140
mg/dl atau 140 mg/dl < GDPM < 200 mg/dl
PATOFISIOLOGIS
- Mekanisme
Hiperglikemi
· Glukosa yang masuk dari makanan
(usus) melalui vena porta masuk kedalam hati. Selanjutnya penyimpanan dan
pemanfaatan glukosa tergantung dari aktivitas glikogenesis, glukoneogenesis
serta glikogenolisis
· Glukosa
diproduksi di dalam hati melalui glukoneogenesis dan glikogenolisis. Bahan
utama untuk glikoneogenesis adalah alanin dan glutamine, gliserol dan
laktat serta piruvat. Glukoneogenesis
dikendalikan oleh hormaon insulin.
· Pada orang normal dalam keadaan
puasa glukosa terutama dimanfaatkan oleh jaringan otak, usus dan ginjal.
· DM
mirip kondisi “prolonged starvation”. Pada IDDM kadar NEFA dan keton
meningkat dan menghambat pemanfaatan glukosa.
- Mekanisme Timbulnya Keluhan Dan Gejala DM
hiperglikemi
menyebabkan diuresis osmotic (poliuri). Kelemahan timbul akibat sel tidak mampu
memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi.
GANGGUAN
METABOLISME PROTEIN
Penyakit akibat kelebihan protein
Defisiensi
protein
Terjadi pada pemasukan protein kurang mengandung
kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik
Akibatnya
:
· Pertumbuhan tubuh
· Pemeliharaan jaringan tubuh
· Pembentukkan zat anti dan serum
protein akan terganggu.
Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan
infeksi berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati akibat
kekurangan faktor lipotropik
J.
Macam-Macam Penyakit Defisiensi
Protein
Hipoproteinemia
Penyebab
:
· Exkresi protein darah berlebihan
melalui air kemih
·
Pembentukan
albumin terganggu seperti pada penyakit hati
·
Absorpsi
albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit
ginjal
Hipo dan Agammaglubulinemia
Ada 3 jenis :
1.
Hipoagammaglobulinemia kongenital
·
Penyakit
herediter, terutama anak laki-laki antara 9 – 12 tahun
·
Mudah terserang
infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi
·
Plasma darah
tidak mengandung gamma protein
· Dapat terjadi
penyakit hipersensitivas (misal: penyakit artritis) karena tubuh tidak dapat
membentuk Ig
2.
Hipoagammaglobulinemia
·
Pada pria dan
wanita pada semua usia
· Penderita mudah terkena infeksi
· Terjadi hiperplasi konpensatorik sel
retikulum sehingga mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali
3.
Hipoagammaglobulinemia sementara
· Hanya ditemukan pada bayi
· Merupakan peralihan pada waktu gamma
globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin
sendiri
GANGGUAN
METABOLISME LEMAK
Kelebihan
Lemak (Obesitas)
Terjadi
kalori didapat lebih dari kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme)
terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme. Kalori yang dibutuhkan
menurun sehingga mengakibatkan berat badan naik, meskipun diberi makan
tidak berlebihan.
Lemak
ditimbun pada:
· Jaringan subkutis
· Jaringan retroperitoneum
· Peritoneum
· Omentum
· Pericardium
· Pankreas
Obesitas
dapat beresiko memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung
Hiperlipemia
Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat
Terdapat
pada :
· Diabetes melitus tidak diobati
· Hipotiroidisme
· Nefrosis lupoid
· Penyakit hati
· Sirhrosis biliaris
· Xantomatosa
· Hiperlipidemi
· Hiperkholesterolemi
Penimbunan
lemak terjadi di dinding pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
arteriosclerosis
https://amanimidwife.blogspot.co.id/2013/10/gangguan-metabolisme.html?showComment=1493888148499#c6518938779625383050
BalasHapus